Labels

Blog Archive

Categories

Popular Posts

Protection

Blogger templates

Blogger templates

Popular Posts

Skip to main content

Cerita Pendaki #7: Gunung Cakrabuana dan Air Terjun Gedong

Gunung Cakrabuana berada di perbatasan tasikmalaya, ciamis, garut dan majalengka. Konon katanya, dulu, Gunung Cakrabuana adalah tapal batas antara Kerajaan Padjadjaran dan Kerajaan Galuh. Ada beberapa jalur untuk menuju kesana, hanya saja sekitar lima kali saya kesana hanya menggunakan jalur yang sama yaitu melalui bunar/bundar karena memiliki akses yang paling mudah dari tempat tinggal saya. Dari kota tasikmalaya kita bisa menuju bunar menggunakan angkutan menuju ciawi, kemudian disambung angkutan menuju pagerageung dan berhenti di pertigaan nanggewer untuk dilanjutkan berjalan kaki menuju bunar atau bisa menggunakan ojek jika diperlukan.
Semua perjalanan saya ke Gunung Cakrabuana adalah mengikuti semua kegiatan sispala pada waktu itu, mulai dari waktu menjadi peserta pendidikan dasar, survey saat jadi panitia sampai saat menjadi panitia pendidikan dasar. Bunar adalah desa terakhir untuk pendakian ke Gunung Cakrabuana, disana terdapat lapangan yang menurut masyarakat setempat pada waktu itu sering digunakan menjadi bumi perkemahan pramuka.
Trek pertama yang dilalui adalah kebun teh, dan pertama kali saya mendaki gunung cakrabuana, saya baru tau ada kebun teh di kaki gunung cakrabuana. Saya sudah lupa berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendaki Gunung Cakrabuana, karena pendakian selalu dibarengi dengan kegiatan lain, jadi tidak fokus hanya melakukan pendakian. Bagi pendaki yang mencari pemandangan terbuka dari atas gunung, saya tidak menyarankan Gunung Cakrabuana, tapi bagi para penikmat alam dan ketenangan saya sangat merekomendasikannya karena sekarangpun kemungkinannya Gunung Cakrabuana tetap steril dari para pendaki dadakan.
Air terjun berasal dari sungai kecil jadi air nya tidak terlalu deras, tapi memiliki ketinggan hampir menghabiskan tali karamantel sepanjang lima puluh meter. Karena alirannya yang tidak terlalu deras, kita bisa melakukan rafeling di air terjun dengan aman. Saya pernah melakukan dua kali rafling di air terjun gedong dan memang menurut saya itu adalah salah satu pengalaman petualangan terbaik saya.
Selain mencoba air terjun gedong, saya juga pernah menjelajah sekitar Gunung Cakrabuana, berjalan menyusuri hutan sampai perbatasan garut atau mencoba menjelajah yang menurut referensi itu adalah Cakrawati. Semoga suatu saat dapat melakukan eksplorasi dan menikmati kesunyian Cakrabuana lagi..

Comments