Labels

Blog Archive

Categories

Popular Posts

Protection

Blogger templates

Blogger templates

Popular Posts

Skip to main content

Perjalanan Singkat Ke Situ Sanghiyang


Setelah didera kesibukan tiada tara, akhirnya ada libur juga, 31 maret 2014. Untuk mewujudkan rencana jangka panjang saya memutuskan untuk tidak melakukan traveling yang memakan budget besar. Jadi, mengunjungi Tempat wisata disekitar tasikmalaya adalah solusinya. Traveling bukan tentang jauh tidaknya kita melakukan perjalanan, tapi tentang bagaimana kita menikmati perjalanannya.

Situ Sanghyang menjadi pilihan saya kali ini. Terletak di Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjung Jaya Kabupeten Tasikmalaya, Situ Sanghiyang dapat di tempuh dengan empat puluh lima menit berkendara dari Kota Tasikmalaya. ada dua pilihan jalur, melalui singaparna dengan jarak yang relatif pendek tapi jalanan yang padat, atau sedikit memutar melalui sukaraja dengan jarak lebih jauh tapi jalannya tidak sepadat jalur singaparna.

saya berangkat dari Kota Tasikmalaya sebelum makan siang, dengan harapan bisa makan siang di Situ Sanghyang dan berbagi sedikit rezeki dengan penjual makanan di Situ Sanghyang. saya memilih jalur sukaraja untuk mencapai Situ Sanghyang ini, karena sedikit memutar jarak tempuh saya jadi satu jam perjalanan. jam 12.30 saya sampai di Situ Sanghyang. Meskipun hari libur nasional ternyata pengunjung Situ Sanghyang ini sedikit sekali, hanya beberapa keluarga saja yang sedang makan siang di bawah rindangnya pohon di tepi situ.

Fasilitas umum di sekitar gerbang situ sanghyang tergolong masih baru, karena memang tempat wisata ini belum lama dilirik pemerintah daerah. pada saat saya berkunjung tidak ada tiket masuk, alias gratis. Karena pada saat itu panas sedang teriknya, saya memutuskan untuk sedikit memutar ke arah kiri dari gerbang masuk. maksudnya untuk mencari pedagang makanan, sekitar 100 meter berkendara ternyata hanya ada satu pedagang, karena tujuan saya makan siang di Situ Sanghyang maka pedagang tersebut atau warung lebih tepatnya akan menjadi tempat makan siang saya.

Sudah saya duga sebelumnya, tidak tersedia makanan berat apapun di warung ini. cuaca yang panas mengurungkan niat saya untuk mencari warung lain disekitar Situ. dan akhirnya mie rebus menjadi menu pilihan satu satunya untuk makan siang. Makan siang dengan mie rebus ditambah irisan cabe rawit di tepi situ sanghyang sedikit mengobati kerinduan saya untuk melakukan traveling. Tidak lama setelah menghabiskan menu makan siang saya bergegas pulang, kali ini saya melalui jalur singaparna dan empat puluh lima menit kemudian saya sampai di rumah dengan selamat. Keep Travel !



Comments