Labels

Blog Archive

Categories

Popular Posts

Protection

Blogger templates

Blogger templates

Popular Posts

Skip to main content

Backpacker Ke Yogyakarta

Berawal dari rencana mendaki semeru H+1 lebaran, maka dua bulan sebelumnya saya sudah memesan tiket kereta api malabar dengan tujuan malang. karena satu, dua hal (sebenarnya banyak) pendakian semeru dibatalkan. Daripada tiket kereta api dibatalkan dan dipotong sekian persen, akhirnya saya gunakan tiket ke malang untuk melancong ke Yogyakarta. 

Jam 18.30 kereta malabar menjemput saya di station Tasikmalaya. Karena memang pada dasarnya tiket tersebut untuk tujuan malang jadi ketika sampai di station tugu yogyakarta waktu menunjukan jam 00:30. situasi ini sudah saya perkirakan, oleh karena itu saya membawa sleeping bag untuk digunakan disaat seperti ini, seperti kata pepatah sedia sleeping bag sebelum tidur di station :)




Tidur di kursi station ternyata tidak mengurangi rasa kantuk saya sedikitpun, kalo gk percaya coba aja sendiri :p dan saya pun terlelap sampai pagi. Bangun pagi, mandi, repacking, nyari sarapan di sekitar station kemudian jalan menuju halte Trans Yogya di malioboro untuk menuju penyewaan sepeda motor di daerah gejayan. Saya memutuskan untuk menyewa sepeda motor karena salah satu tujuan saya yaitu candi borobudur tidak bisa dijangkau dengan mudah dengan angkutan umum.

Setelah tanya sana sini, akhirnya sampai juga di tempat penyewaan sepada motor. pemilik nya bule, dengan bahasa indonesia yang masih kaku. Saya menyewa sepeda motor dengan harga lebaran 60 ribu / 24 jam, harga normalnya adalah 50 ribu / 24 jam. Karena musim liburan, jalan menuju candi borobudur sedikit tersendat, lebih dari 1 jam perjalanan untuk mencapai kawasan wisata borobudur. Untuk tempat wisata berkelas international pengelolaan candi borobudur belum cukup baik, setidaknya itulah pandangan saya yang dengan susah payah mencari tempat parkir untuk motor. Memang keeksotisan candi borobudur tidak sebanding dengan 30 ribu, tapi dari segi pengelolaan, tiket 30 ribu TC rasa terlalu mahal dan tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan. jika musim liburan seperti ini candi borobudur dipadati pengunjung dan berdesakan menjadi pemandangan lain dari candi borobudur.Perjalanan pulang menuju Yogyakarta melalui jalan alternatif perbukitan dan sawah-sawah pedesaan, hasilnya 50 menit kemudian saya sudah ada di pusat kota Yogyakarta, menuju penginapan dan bersitirahat.

Malam hari saatnya menuju malioboro, hunting makan malam dan menikmati suasana malam yogyakarta.

Pagi hari, setelah sarapan dan mengantarkan sepeda motor ke tempat penyewaan saya kembali naik trans Yogyakarta menuju keraton dan berhenti di shelter tepat depan benteng vredeburg. Tidak ada yang spesial di keraton karena gerbang utama keraton sedang ditutup. saya pun beralih ke benteng vredeburg, di benteng saya habiskan waktu cukup lama. ketenangan dan kesejukan di tengah kota yogyakarta sambil mempelajari sejarah bangsa, bisa kita nikmati dengan 2 ribu saja.

Sisa waktu untuk menunggu pemberangkatan kereta saya gunakan untuk bersantai di sekitar malioboro dan station tugu. memang, selalu ada cerita di yogyakarta..

Comments